Motorola ROKR E2

Motorola kembali mengeluarkan edisi ROKRnya, setelah yang pertama dianggap suatu kegagalan oleh banyak pihak. Sebenarnya kesalahan yang dibuat Motorola hanya satu, dari segi design. Banyak yang kecewa dengan design ROKR yang sama dengan e398, salah satu ponsel musik favorit.
Perbedaan hanya terletak pada software i-Tunes player (terdapat satu tombol shortcut) yang membuat ROKR menjadi i-Tunes Phone, saingan Walkman Phone andalan Sony. Motorola memang membuat gebrakan dalam dunia handphone saat meluncurkan e398, handphone musik pertama dengan kualitas suara yang wah. Model ini mungkin menjadi tonggak kembali berjayanya Motorola di Indonesia setelah beberapa tahun belakangan Nokia merajai dunia per-handphone-an kita, tentu saja dibantu dengan kepopularitasan V3 yang sampai sekarang menjadi handphone dengan design terbaik.
Perbedaan hanya terletak pada software i-Tunes player (terdapat satu tombol shortcut) yang membuat ROKR menjadi i-Tunes Phone, saingan Walkman Phone andalan Sony. Motorola memang membuat gebrakan dalam dunia handphone saat meluncurkan e398, handphone musik pertama dengan kualitas suara yang wah. Model ini mungkin menjadi tonggak kembali berjayanya Motorola di Indonesia setelah beberapa tahun belakangan Nokia merajai dunia per-handphone-an kita, tentu saja dibantu dengan kepopularitasan V3 yang sampai sekarang menjadi handphone dengan design terbaik.
Langkah Motorola juga ditiru oleh Sony dan Nokia maupun Samsung yang sekarang sedang gencar mengeluarkan Music Phone, berlomba2 mengeluarkan yang terbaik, baik di segi design maupun kualitas suara. Sony dengan seri Walkman Phone-nya, seri w8xx menjadi ujung tombak, Nokia gencar dengan seri N, khususnya N91 yang memiliki hard drive sebesar 4gb.

Sementara Nokia gencar mengeluarkan SmartPhone berbasis Symbian (sempat ditiru oleh Siemens dengan seri SX1-nya yang gagal di pasaran), Motorola memfokuskan untuk mengembangka sistem Operasi Linux untuk Mobile Phone. Dalam OS ini, user berharap untuk menambah berbagai aplikasi pendukung ke dalam handphonenya. Java adalah format universal yang bisa diterima di berbagai operasi sistem, namun Linux atau JUIX (Java+Linux) tidak menerima format .sis sperti pada smartPhone dengan OS Symbian.
Kekurangan dari OS ini adalah besarnya konsumsi battery, karena hp dengan OS Linux memerlukan dual processor, yang satu untuk komponen Linux dan yang lainnya menangani fungsi network. Battery handphone dengan OS sperti ini akan habis hanya dalam sehari, beberapa jam saja jika sering digunakan. Dengan berbagai perkembangan yang dilakukan, Motorola berhasil 'menciptakan' MobiLinux dengan battery yang tahan lama. Inovasi yang dilakukan menyangkut Dynamic Power Management (DPM) dan MontaVista Power Manager. Berbagai perkembangan dan usaha inovasi di bagian JUIX masih dilakukan Motorola.
Satu fasilitas yang menarik di ROKR E2 adalah iRadio, mirip dengan Visual Radio milik Nokia. Perbedaannya adalah pada Visual Radio, handphone akan connect ke network, sementara iRadio memperoleh data melalui PC menggunakan broadband network, sehingga transfer data lebih cepat dan tentu saja lebih terjangkau, karena tidak perlu connect ke network subscriber tertentu. iRadio juga support wireless headphone andalan Motorola, tentu saja dengan bluetooth A2DP. Masih belum diketahui apa di Indonesia iRadio dapat dipergunakan, karena diperlukan account berlangganan untuk fasilitas yang satu ini. Di negara asalnya sana, USA sendiri iuran bulanan untuk iRadi berkisar antara US$ 7-8 atau sekitar 70-80rb rupiah.
Acceseories yang ditonjolkan untuk E2 adalah BlueTooth Google dari Oakley. Yup, Motorola
memang vendor 'centil' yang suka dandan. Berbagai model Bluetooth sudah dikeluarkan tahun lalu, seperti helm, wireless keyboard sampai wireless headphone. Kacamata yang satu ini patut ditengok, membuat kita serasa menjadi agen CIA, melaksanakan Mission Impossible. Tentu saja dengan harga yang pantas, sekitar US$ 500.


Handset
128mb SD-card (kapasis memory tergantung agen)
Battery
Charger
Manual
Software CD
Stereo headset with 1 button
miniUSB-cable
Motorola memutuskan menggunakan SD-Card kali ini karena keterbatasan MicroSD yang sampai sekarang hanya ada sampai 512mb. Jack headset pada E2 adalah 3,5 mm, compatible dengan semua speaker aktif, langsung pada jack hp dan tidak menggunakan converter sperti pada Sony w800i. Kabel data yang digunakan adalah mini USB, seperti pada kebanyakan model Motorola lain. Hal ini yang menjadi daya tarik Motorola. Simpel dan praktis, tidak perlu software tmbahan untuk akses memory melalui PC. Tentu saja jika ingin akses ke memory internal diperlukan Software Tools yang termasuk dalam standard kit ketika membeli hp. Menggunakan USB 2.0 hingga proses copy berjalan lancar dan cukup cepat.
Kualitas lain yang patut diacungi jempol adalah layarnya yang benar2 jernih. Bahkan Samsung D600 yang sebelumnya memiliki layar terbaik pun kali ini harus memberikan mahkotanya pada E2.
Perbandingan yang dilakukan pada berbagai model pun menambah kebanggan pada Motorola. Bahkan Sony w810 masih kalah terang.
Walaupun kamera hanya 1.3 megapixel, kalah dengan berbgai model yang dikeluarkan Sony dan Nokia, dijamin tidak kecewa melihat terang dan jernihnya layar hp yang satu ini. Snapshot terdapat sebagai fitur standard.
Kualitas suara yang ditawarkan hebat dan didukung dengan berbagai fitur unik yang tidak dimiliki Music Phone lain. Music player E2 support file dengan format :
RA v10
AMR NB
XMF
AMR WB
AAC
WMA v9
AAC+ Enhanced
AAC+
MP3
RA v10
AMR NB
XMF
AMR WB
AAC
WMA v9
AAC+ Enhanced
AAC+
MP3
E2 patut diperhitungkan jika anda berniat mencari Music Phone dengan kualitas yang sesuai dengan harga. Di Indonesia diperkirakan akan keluar pada akhir 2006.
0 comments:
Post a Comment